Di Balik Selaksa Senja
Selaksa senja biaskan sinar menggurat pipi
Rona wajah merekah
Mata pelan mengerjap, pancarkan binar
Seuntai senyum tersungging di bibir tipis
Membias senja lebih dramatis
Dari balik selaksa senja aku memandang sesosok rupawan
Yang selalu terlintas dalam angan
Memenuhi rongga dalam perasaan
Merusak mimpi dengan fiksi dan ilusi
Hanyutkan diri dalam rindu tak terperi
Sosok yang terasa jauh nian
Ia menatap
Aku terhentak
Namun hanya hening yang tercipta diantara kita
Ia tersenyum
Aku gemetar
Sejenak aku terpikat
Melupakan selaksa senja yang semakin pekat
Malang, 09-06-12, 20:05
(Sebuah dilema muncul kembali)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment