Sebuah Renungan yang Terlupakan
Allah mengaruniakan kepada
kita hati yang bersih, sehingga bisa menangkap hikmah dibalik kejadian
apapun yang kita rasakan dan kita saksikan.
Karena penderitaan dalam hidup bukan karena kejadian yang menimpa, tetapi karena kita tertutup dari hikmah.
Allah Yang Maha Kuasa menakdirkan apapun, tidak pernah mendzhalimi makhluk-makhlukNya.
Kita sengsara adalah karena kita yang mendzhalimi diri sendiri.
Allah sudah berjanji kepada kita dengan janji yang pasti ditepati.
Maka, daripada kita sengsara oleh nikmat yang belum ada, lebih baik bagaimana yang ada bisa disyukuri.
Jadikan setiap ketakutan sebagai bagian dari nikmat yang membuat kita harus selalu berhubungan dengan Allah.
Setiap
ancaman yang menakutkan harus membuat kita semakin yakin bahwa kita
hanya milik Allah dan hanya DIAlah yang bisa menolong.
Itu semua yang akan memberikan ketenangan bagi kita.
Jangan sampai keyakinan kepada Allah mengurangi ikhtiar yang harus kita lakukan.
Sebaliknya, jangan sampai kegigihan ikhtiar kita memperlemah tawakkal kepada Allah.
Yang terbaik adalah kita harus bersungguh-sungguh ikhtiar diiringi ketawakkalan kepada Allah.
Allah Maha Mengetahui apa yang disembunyikan dan tersembunyi.
Dalam setiap kejadian pada dasarnya ada hikmah yang dapat kita petik jika telah dilakukan ikhtiar.
Segala kecemasan berpangkal karena kita kurang yakin kepada Allah.
Semoga
Allah menghidupkan kita dengan ilmu yang benar dan mudah-mudahan Allah
menghidupkan hati kita dengan iman dan rasa aman dengan kokohnya
ma'rifatullah dan cinta kepada Allah.
- Terseok diantara kumpulan catatan kajian, 05-06-06 -
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment